Aksi Hari Bumi Ingatkan Ancaman Sampah Plastik di Lautan

Hari Widowati
21 April 2024, 10:29
Ilustasi aksi Hari Bumi.
Dok.Konservasi Indonesia/Arief Indrawan
Konservasi Indonesia, Prilly Latuconsina, dan komunitas Generasi Peduli Bumi (GPB) menggelar aksi damai dengan kegiatan teatrikal berbalut edukasi mengenai sampah plastik laut, di Jakarta, Minggu (21/4).
Button AI Summarize

Konservasi Indonesia, Prilly Latuconsina, dan komunitas Generasi Peduli Bumi (GPB) menggelar aksi damai dengan kegiatan teatrikal berbalut edukasi mengenai sampah plastik laut. Aksi yang digelar untuk menyambut Hari Bumi Sedunia pada 22 April itu juga diikuti oleh kelompok mahasiswa Biologi Kelautan Universitas Indonesia (SIGMA B-UI) dan Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) Biologi UI.

Meizani Irmadhiany, Senior Vice President dan Eksekutif Chair Konservasi Indonesia, mengatakan bergabungnya semua elemen masyarakat pada kegiatan kali ini membuktikan masyarakat sudah menyadari bahwa penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari berdampak panjang, mulai darat hingga lautan.

Konservasi Indonesia mendukung semua kebijakan pokok dari Ekonomi Biru yang diusung pemerintah. Salah satu yang ditargetkan adalah upaya pembersihan sampah laut. "Kita sudah tidak bisa menutup mata bahwa masalah sampah plastik di Indonesia kebanyakan berasal dari darat," ujar Meizani, di Jakarta, Minggu (21/4).

Sampah plastik berdampak pada lingkungan di daratan maupun kehidupan biota laut. Oleh karena itu, semua komponen masyarakat harus bergerak bersama-saham menjaga laut yang merupakan sumber penghidupan bagi masyarakat Indonesia.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menyatakan lima program ekonomi biru. Kelima program tersebut adalah perluasan kawasan konservasi laut; penangkapan ikan terukur berbasis kuota; pembangunan perikanan budidaya laut, pesisir, dan darat secara berkelanjutan; pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil; serta pembersihan sampah plastik di laut.

"Harapannya, melalui kolaborasi aksi dan edukasi tentang sampah plastik dan sampah laut ini, masyarakat bersama-sama pemerintah dapat menjaga dan mengelola sumber daya alam kelautan dan perikanan. Termasuk di dalamnya lingkaran ekologi dan ekonomi antara produksi dan perlindungan laut yang memiliki arti penting besar bagi ekosistem lingkungan," ujar Meizani.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...